25 Maret 2012

The Circle of LOVE...


Bersalaman n’ cipika-cipiki ketika bertemu
Majelis dengan duduk melingkar
Mengawali dan mengakhiri majelis dengan dua kata ajaib (bismillah dan alhamdulillah)
Al-Qur’an jadi bekal utama
Warna ukhuwahnya bahkan lebih indah dari pelangi
Karena terajut dengan benang cinta karena ALLAH
Berjanji tuk terus mengikat hati hingga ke kampung Abadi



Ya sahabat itulah kita yang sedang berusaha meraih ridho ILLAHI. Kita yang menamakan itu sebagai “The Circle of Love”. Padahal pada awalnya kita sama sekali tidak mengenal satu sama lain, bahkan mungkin ada diantara kita yang saling ber-antipati. Tapi itulah kehebatan do’a rabithoh yang mahsyur. Ia meruntuhkan sedikit demi sedikit ke-egoisan kita, dan mulai menyusun bangunan Ukhuwah. Kita bersama merintis “The Circle of Love”... Ya kita sahabat, bukan hanya AKU... bukan hanya KAMU... atau bukan hanya DIA. Karena lingkaran erat itu hanya akan terbangun oleh kita semua secara bersama-sama.

Kita jelas berbeda satu sama lain. Kita gak ada yang sama persis.
Ada yang berkulit putih, ada yang berkulit hitam...
Ada yang bermata belo, ada yang bermata sipit atau biasa aja...
Ada yang bekerja, ada yang jadi pengusaha...
Ada yang berpendidikan tinggi sampe ke langit (wuiiiiiiih jauh beut), ada yang berpendidikan S-3 (SD-SMP-SMA/K)...
Ada yang dari keluarga serbaa berkecukupan, ada yang dari keluarga serba berlebihan...
Ada yang dari pelosok negri, ada yang dari pusat kota...
Ada yang sangat bersemangat, ada yang jadi penyemangat...
Ada yang berprinsip diam itu emas, ada yang berprinsip berbicara itu modal perluas jaringan...
Ada yang suka warna pink, ada yang sangat keki dengan warna pink...
Ada yang suka lagu haroki, ada yang suka lagu mellow
Ada yang jalan seperti seorang putri solo, ada yang jalan penuh semangat seperti prajurit perang...
Ada yang hanya bisa menyampaikan ide dengan tulisan, ada yang paling gak bisa kalo di minta men umpahkan ide dalam tulisan...
Ada yang sangat fleksibel dengan agenda kegiatan, ada yang sangat disiplin dengan agenda kegiatan...
Ada yang senang basa-basi, ada yang senang to the point...
Ada yang doyan duren, ada yang benci duren...
(ayo tebak termasuk yang mana diri kita... hehehehehehe)

Ya itulah gambaran kita, kita berbeda-beda. Bahkan begitu banyak perbedaan antara kita. Lebih banyak dari yang telah disebutkan di atas. Tapi karena perbedaan itulah kita saling melengkapi, saling berbagi. Dari perbedaan itu kitta belajar untuk saling menghormati... menghargai... menyayangi... menerima kekurangan dan kelebihan saudara kita. Tiada kata akhir dalam merajut kisah indah ini, bahkan ketika kita telah memiliki “The Circle of Love” yang baru dengan orang-orang yang berbeda, karena dengan formasi yang berbeda akan dapat semakin membuat kita belajar bagaimana menyusun puzzle cinta dalam bingkai ukhuwah.

Kita bukanlah kumpulan malaikat yang tak pernah khilaf, yang tak pernah berbuat salah. Kita adalah sekumpulan manusia yang punya kemungkinan untuk khilaf dan berbuat salah. Sehingga disinilah kita melakukan proses ber-ukhuwah. Kita mengingatkan saudara kita akan ke-khilafan atau kesalahannya. Kita berlapang dada dan menyiapkan begitu banyak stok maaf atas ke-khilafan atau kesalahannya. Kita meninggikan bangunan husnudzhon di hati dan pikiran kita.
The Circle of Love memiliki ikatan yang bahkan jauh lebih kuat dari ikatan rangkap dalam senyawa benzena. Yang mampu membuat para Nabi dan syuhada iri karena telah disiapkan tempat khusus oleh Allah. (pasti langsung pada ngebayangin kayak gimana, Subhanallah gak kebayang indahnya)

Sekalipun kita suatu hari telah berbeda lingkaran... telah berjauhan tapi kita tetaplah satu dalam cinta karena ILLAHI.

The Circle of Love...
Lebih indah dari pelangi
Lebih manis dari lollypop
Lebih kuat dari benzena

Tidak ada komentar:

Posting Komentar